29 research outputs found

    Depictions of Terrorism and Islamophobia on CNN.com by U.S. Presidential Candidates

    Get PDF
    Since the 9/11 attack in New York, the U.S. government has focused on combating terrorism by pre-emptive strategy to destroy the save haven of the terrorists and punish those supporting them. Terrorism is associated with Islam, thus, discrediting Islam and spreading Islamophobia amongst the society. In their campaigns and debates, the U.S. presidential candidates have treated terrorism as a central issue to attract more Americans to vote for one of them. Hence, this paper analyzes their opinion concerning terrorism and what resolutions they offer if they are elected as president. The primary source is limited on the CNN.com and examined through adiscourse analysisof the subject matter. The analysis shows that Trump’s policy in dealing with terrorism focuses on how to prevent the coming of terrorists by stopping the flow of immigrants, while Hillary Clinton’s policy is more aggressive and emotional

    The zero exemplar distance problem

    Full text link
    Given two genomes with duplicate genes, \textsc{Zero Exemplar Distance} is the problem of deciding whether the two genomes can be reduced to the same genome without duplicate genes by deleting all but one copy of each gene in each genome. Blin, Fertin, Sikora, and Vialette recently proved that \textsc{Zero Exemplar Distance} for monochromosomal genomes is NP-hard even if each gene appears at most two times in each genome, thereby settling an important open question on genome rearrangement in the exemplar model. In this paper, we give a very simple alternative proof of this result. We also study the problem \textsc{Zero Exemplar Distance} for multichromosomal genomes without gene order, and prove the analogous result that it is also NP-hard even if each gene appears at most two times in each genome. For the positive direction, we show that both variants of \textsc{Zero Exemplar Distance} admit polynomial-time algorithms if each gene appears exactly once in one genome and at least once in the other genome. In addition, we present a polynomial-time algorithm for the related problem \textsc{Exemplar Longest Common Subsequence} in the special case that each mandatory symbol appears exactly once in one input sequence and at least once in the other input sequence. This answers an open question of Bonizzoni et al. We also show that \textsc{Zero Exemplar Distance} for multichromosomal genomes without gene order is fixed-parameter tractable if the parameter is the maximum number of chromosomes in each genome.Comment: Strengthened and reorganize

    Analisis Implementasi Kurikulum Di PGSD FKIP UMS Yang Mengacu Pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Tahun Ajaran 2016/2017

    Get PDF
    ABSTRACT Adi Marsanto / A510130278. Analysis of Curriculum Implementation In PGSD FKIP UMS Referring to the National Qualification Framework of Indonesia (KKNI) of the academic year 2016/2017. Faculty of Teacher Training and Education, Muhammadiyah University of Surakarta. Agust, 2017. This study aims to: 1) identify the implementation of PGSD FKIP UMS Curriculum referring to KKNI; 2) identifying obstacles in the implementation of the PGSD FKIP UMS Curriculum referring to KKNI; and 3) to describe the solution of obstacles in the implementation of the PGSD FKIP UMS Curriculum referring to KKNI. This research is a qualitative research and use case study research design with data collecting technique using interview, observation and documentation. Data analysis techniques with data reduction, data presentation, data clarification. To find the validity of the data, the researcher uses triangulation technique of source and triangulation technique. The result of this research is 1) the implementation phase of curriculum in PGSD S1 program done in several stages, they are: (a) make SWOT analysis; (b) needs analysis; (c) establishment of graduate profile; (d) formulation of learning achievement; (e) fulfillment of content standards; (f) determine the course and profit of the credits; and (g) arranging curriculum structure and lesson in learning of PGSD FKIP UMS. 2) In implementing the curriculum referring to KKNI in PGSD study program, there are some obstacles such as: (a) there are courses that can not be taught on curriculum referring to KKNI, (b) curriculum change makes students confused. 3) The efforts undertaken by the PGSD study program to overcome obstacles in the implementation of curriculum referring to the KKNI are: (a) revitalizing the curriculum, (b) holding socialization to the students related to curriculum changes applicable in PGSD. Keywords: curriculum implementation, KKNI, primary school teacher educatio

    Transformasi cerita panji dalam masyarakat Jawa : Studi berdasarkan perspektif kajian resepsi Sastra Jaussian

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengungkapkan keberadaan eerita Panji di Kediri Jawa Timur dan niIai kearifan IokaI yang terkandung di dalamnya; dan 2) mengidentifikasi bentuk-bentuk seni dan budaya yang terinspirasi lahir sebagai akibat masyarakat pembaea meresepsi eerita Panji. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif tekstual dan ditriangulasi dengan field research. Adapun perspektif yang digunakan adalah perspektif resepsi sastra. Adapun unit analisis yang digunakan eerita Panji dan resepsi masyarakat pembaca ideal (seniman, kritikus sastra, pemerhati sastra, atau budayawan) yang ada yang menulis tentang eerita Panji. Data penelitian diperoleh dengan strategi pemerolehan data yang lebih dominan metode pendokumentasian, dilengkapi dengan rnetode observasi. Teknik yang digunakan adalah perekarnan, peneatatan, dan pengamatan. Ternuan penelitian ini adalah: Pertama, eerita Panji dalam pandangan pernbaea ideal merupakan eerita sumber yang memiliki peran penting bagi pengembangall seni dan budaya dalam masyarakat Jawa. Cerita Panji ini dipandang sebagai eerita yang luar biasa, memiliki penyebaran yang luas, diakui sebagai "budaya Panji"! ditransformasi ke dalam berbagai seni dan budaya, memiliki banyak varian seni dan budaya, dan mengandung pesan dan nilai kearifan loka1. Cerita Panji ini dipopulerkan dalam masa Kerajaan Majapahit, dan rnenurut pembaea ideal mengandung nilai kesejarahan, edukatif, kepahlawanan, keteladanan, ekologis, morat politis, kearifan loka!, dan sebagainya. Nilai itu ada dalam eerita Panji dan juga dalam karya transforrnasinya, varian-varian eerita Panji, dan area atau relief yang berkisah tentang Panji. Cerita Panji mi, telah sebagai ekspor budaya dan memiliki pengaruh dalam pengembangan budaya. Dalam masyarakat asal eerita ini yakni Kediri memang tidak terjadi pewarisan budaya yang signifikan, namun justru dlketahui banyak pembaca luar Kediri khususnya para sarjana dan pembaca ideal yang menaruh perhatian besar pada eerita Panji mi. Kedua, bentuk-bentuk seni dan budaya yang terinspirasi lahir sebagai akibat masyarakat pembaea meresepsi eerita Panji, bentuknya berrnaearn-maeam. Ada yang berbentuk karya sastra (eerita rakyat dan sastra klasik), karya seni relief di Candicandi, karya seni tari, karya seni pertunjukan (wayang dan pementasan), dan seni lukis. Dari berbagai bentuk seni nini, pada masing-masing bentuk seni itu juga terdapat banyak nama karya seni dan budaya. Belum lagi apabila dilihat varian dari masing-masing nama seni dan budaya itu, jumlahnya akan sangat banyak. Dari hasH identifikasi bentuk-bentuk seni dan budaya ini diketahui bahwa cerita Panji itu membawa pengaruh yang sangat besar, menginspirasi para seniman dan budayawan untuk berkarya sehingga eerita Panji dia nggap sebagai "induk eerita" yang hertransformasi dalam skup dunia kesenian dan kebudayaan yang sangat luas

    Orbiting strings in AdS black holes and N=4 SYM at finite temperature

    Full text link
    Following Gubser, Klebanov and Polyakov [hep-th/0204051], we study strings in AdS black hole backgrounds. With respect to the pure AdS case, rotating strings are replaced by orbiting strings. We interpret these orbiting strings as CFT states of large spin similar to glueballs propagating through a gluon plasma. The energy and the spin of the orbiting string configurations are associated with the energy and the spin of states in the dual finite temperature N=4 SYM theory. We analyse in particular the limiting cases of short and long strings. Moreover, we perform a thermodynamic study of the angular momentum transfer from the glueball to the plasma by considering string orbits around rotating AdS black holes. We find that standard expectations, such as the complete thermal dissociation of the glueball, are borne out after subtle properties of rotating AdS black holes are taken into account.Comment: 17 pages, 1 figure. v2,3 minor refinements. JHEP versio

    Analysis of Identity and Culture Depicted in the USA First and Second Generation Immigrant’s Poems.

    No full text
    Puisi adalah sebuah bagian dari sastra yang menggambarkan tentang sebuah adegan dalam satu cara yang padat dan tidak semua orang mampu untuk memahaminya. Puisi membantu kita untuk melihat macam-macam arti, nilai moral, dan perasaan yang penulis gambarkan dalam kepadatan kata-kata dimana kita perlu memahaminya terlebih dahulu untuk memaknai nilai-nilai didalamnya. Beberapa puisi, dengan beberapa judul; My Tongue is Divided into Two oleh Quique Aviles, Let America be America Again oleh Langston Hughes, Grandfather oleh Andrei Guruianu, dan Swear Words oleh Aimee Nezhukumatathi yang menjadi objek dari penelitian ini juga mengandung unsur-unsur penting mengingat para pengarang tersebut merupakan imigran, yaitu mereka yang datang dari luar Amerika Serikat dan tinggal didalamnya menjadikan mereka bahan yang dapat saya teliti tentang konsep diaspora di puisi-puisi generasi pertama dan kedua imigran di Amerika Serikat. Dalam melaksanan penelitian ini, peneliti menggunakan konsep diaspora sebagai pendekatan study. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisa perbedaan diantara puisi-puisi generasi pertama dan kedua imigran yang kemudian akan dibagi lagi menjadi dua sub-bab; identitas dan budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan yang berbeda satu sama lain dalam hal identitas dan budaya, pertama, dalam identitas peneliti menemukan perbedaan bahwa generasi pertama masih mempertahankan bahasa dan budaya aslinya sedangkan generasi kedua sudah berbaur sebagai warga negara Amerika. Kedua, dalam budaya peneliti menemukan perbedaan bahwa generasi pertama masih menunjukkan bagaimana tradisi penamaan juga mempengaruhi cara orang mengenali asalnya sedangkan generasi kedua sudah dipengaruhi oleh budaya negara tuan rumah, yaitu mengumpat. Kesimpulan dari skripsi ini adalah puisi-puisi tersebut menunjukkan banyak cara dimana para imigran dari berbagai generasi menggambarkan diri mereka sebagai bagian dari warga negara AS dengan berbagai cara dengan beberapa di antaranya menunjukkan bahwa mereka sudah berasimilasi dengan identitas dan budaya AS sementara yang lain masih mempertahankan identitas dan budaya dari asalnya, baik itu melalui nama maupun penggunaan bahasa

    Adrian Veidt�s Striving for Superiority as His Motive for Fake Alien Invasion as seen in Alan Moore�s Watchmen

    No full text
    This graduating paper discusses the development of the character Adrian Veidt a.k.a Ozymandias in the series of comic book Watchmen. The series is mainly about superhero, but it is emphasized to humanistic aspects of a superhero, such as their life after retired being superhero. The study discusses Adrian Veidt as the main character including his motive in making fake alien invasion in order to achieve peace. The researcher uses the psychological approach, which is Individual Psychology by Alfred Adler. This theory is utilized to unveil the motive of Adrian Veidt in carrying out his plan. Furthermore, the theory also explores Adrian�s character, including his perspective changing, which builds the motive. The result of the study signifies that Adrian�s motive in doing his evil plan is striving for superiority. As the story goes, his superiority is corrupted by his helpless feeling towards the end of the world. He feels that the only way to compensate his inferiority feeling is by achieving world peace. He even uses unreasonable solution such as creating fake alien invasion as public enemy to achieve peace between the East (Soviet Union) and the West (United States). During executing his evil plan, he always makes sure that everything runs well. Moreover, he does not mind to kill innocent people who are in his way, as long as it is necessary for the plan. His brilliant yet cunning mind can be seen through the way he achieved peace which is describes in the plot of the story

    NEW PURITANISME DI ERA 1980-AN: KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK TERHADAP NOVEL S. KARYA JOHN UPDIKE

    No full text
    This research is intended to reveal the social genesis of John Updike's novel S., the novel text structure, and the author world view. Through these studies it is expected to reveal the text totality of meaning of novel S.. To reach these goals, this research utilizes Genetic Structuralism theory of Lucien Goldmann. Genetic Structuralism theory of Lucien Goldmann is utilized as the tool of analysis to describe the genesis of the novel, the author world view and its coherence to American society mental structure, author criticism to American society in the 1980�s era and America society spiritual live which is implicitly found in the description of the author world view. World view which can be formulated in this novel is New Puritanism world view in the 1980�s era. Basically, New Puritanism world view is equal to Puritanism world view which is described empirically as that viewpoint, code of values, which is brought to New England by the early settlers who were English Protestants. Their fundamental beliefs are equal to Protestants, or at least Calvinist Protestants, of all Europe. The New Englanders made Puritanism as one of sustainable factors in Americans life and thought. Many of these Puritan thoughts are still immanent although its original creed has lost. If Puritanism was a reaction to Roman Catholic Church power over English Church, then New Puritanism is a reaction to American society spiritual life in the 1980�s era which is considered as having too much freedom. Based on the formulation of New Puritanism world view, it is found that the text structure and social structure of novel S. are none other than the expression of this world view. The text structure of novel S. is centered on Sarah Worth as the main character who expresses New Puritanism through her thought, speech, and conduct. Sarah Worth characterization is formed by her relationship to other characters in the relation of space, time, and also social situation existing in novel S.. Novel S. social structure is related to American society spiritual life, notably New England which is identical with its Puritanism, in the 1980�s era. John Updike as the author of novel S. gave criticism to American society in the 1980�s era that he felt has deviated from their initial goals such as reaching religious freedom, escaping from political pressure and seeking for economical opportunity. In the 1980�s era Updike felt that the freedom has been intemperate. It was seen from many denominations of Christian and free worship in America. Such conditions of American society and his personal experience as a member of American society who has once experienced spiritual crisis become social experience as the background of John Updike. Therefore, novel S. shows its homology to the reality of American society life in their effort in seeking for spiritual peace

    Cultural Citizenship dalam Pemakaian Atribut Beraksara Jepang di Kalangan Mahasiswa Sastra Jepang Angkatan 2017 FIB UB.

    No full text
    Kita lebih sering mengaitkan citizenship dengan kewarganegaraan, yang lebih dipahami sebagai kewargaan dalam artian politis. Istilah kewarganegaraan sendiri berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan warga negara, sementara Cultural Citizenship dapat dimaknai sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan hak-hak budaya suatu warga. Cultural Citizenship berkaitan erat dengan Cultural Identity (identitas budaya) dan perilaku konsumtif. Penelitian ini menggunakan teori Cultural Citizenship yang dikemukakan oleh Nick Stevenson dan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang mengacu kepada observasi partisipan. Subjek penelitian ini adalah lima mahasiswa Sastra Jepang Angkatan 2017 FIB UB. Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa Sastra Jepang Angkatan 2017 FIB UB telah mengalami Cultural Citizenship melalui pemakaian atribut beraksara Jepang dalam kesehariannya. Mereka memeluk identitas budaya Jepang dengan mengonsumsi produk-produk budaya pop Jepang, salah satunya adalah atribut beraksara Jepang, yakni baju, celana, topi, tas, dan aksesoris yang terdapat huruf hiragana, katakana, atau kanji

    2023. Language Styles Used in Beauty Brand Slogan Advertisement.

    No full text
    Saat ini, periklanan adalah taktik yang digunakan untuk mengkomunikasikan ide melalui media tertulis, lisan, atau visual dan menjadi strategi yang lebih efisien untuk presentasi dan pemasaran. Pengiklan dapat menentukan taktik persuasi yang relevan untuk diterapkan dalam pemasaran. Berhadapan dengan taktik persuasi ini, gaya bahasa menjadi salah satu pilihan dalam mempromosikan atau memasarkan ulasan produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis jenis-jenis gaya bahasa yang digunakan dalam iklan make-up yang dikenal luas seperti Emina, Pixy, Make Over, Y.O.U, dan Wardah yang dipublikasikan di YouTube dan untuk mengetahui gaya bahasa yang paling dominan dalam menyampaikan pesan kepada pembaca dari sebuah merek kecantikan yang muncul dalam iklan YouTube. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teori William Well (2009) mengenai sepuluh jenis gaya bahasa digunakan dalam penelitian ini. Dari 17 data iklan yang diperoleh dan dikumpulkan, penelitian ini mengungkapkan beberapa gaya bahasa: personifikasi, aliterasi, hiperbola, metafora, prolepsis, metonimia, dan eufemisme yang dianggap menjanjikan untuk membujuk konsumen membeli produknya. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa gaya bahasa yang paling banyak digunakan adalah gaya bahasa personifikasi, muncul sebanyak 5 kali dari total data yang terkumpul. Peneliti menarik kesimpulan bahwa gaya bahasa personifikasi direkomendasikan untuk digunakan dalam beberapa iklan merek kecantikan terutama di YouTube karena gaya bahasa ini dapat mendukung dan menghasilkan makna yang menarik yang dapat mempengaruhi minat pembaca dan membuat mereka membeli produk tersebut karena personifikasi dianggap sebagai metode yang paling efektif daripada pendekatan lainnya
    corecore